EFEK SAMPING MIE INSTAN BAGI KESEHATAN
Mie Instan, makanan ini merupakan makanan yang sudah
dijadikan santapan sehari-hari khususunya bagi mereka yang tidak sempat
mencari makanan lain. Selain harganya yang terjangkau waktu untuk memasaknya
yang relative singkat juga rasanya yang menggugah selera menjadikan makanan ini
banyak dijadikan pilihan utama khususnya bagi kalangan remaja. Namun di balik
rasanya yang lezat ini, ternyata mie instan mempunyai berbagai bahaya yang
sangat serius jika terlalu sering menyantapnya.
Berikut bahaya mie instan bagi keseatan
Mie Instan mengandung lilin
Tenyata Mie
Instan mengandung lilin yang tentu saja berbahaya bagi tubuh. Kandungan lilin
tersebut yang membuat mie tidak lengket satu sama lain. Sementara itu tubuh
kita mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Waktu yang
dibutuhkan tubuh untuk mencerna lilin sekitar 2 hari. Hal ini yang bisa menyebabkan
ganguan kesehatan pada pencernaan dan bahkan bisa berujung pada pembentukan
sel-sel kanker.
Mengandung Natrium berlebih yang berbahaya untuk penderita Maag dan Hipertensi
Mengandung Natrium berlebih yang berbahaya untuk penderita Maag dan Hipertensi
Selain
lilin, ternyata Mie Instan juga mengandung yang cukup tinggi. Natrium ini berbahaya bagi
penderita Maag. Hal tersebut dikarenakan kandungan natrium yang tinggi bersifat
menetralkan lambung sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak
untuk mencerna makanan. Akibatnya, asam lambung akan naik dan terjadilah
pengikisan dinding lambung. Untuk penderita hipertensi, kandunagn natrium ini
cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Zat-zat berbahaya lainya
Mie instan juga mengandung zat-zat berbahaya lainya yang tidak kita sadari keberadaanya. Maka kita harus jeli dalam mengamati kandungan tersebut, zat tersebut diantaranya terdapat pada:
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang membuat Mie instan jadi nikmat biasanya berbahan MSG atau vetsin. Permasalahanya terdapat pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin.
Bukan hanya itu terdapat pula bahan penggurih yang berupa HVP dan Yeast Extract. HVP atau hidrolized vegetable protein adalah jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Hal yang patut dipertanyakan adalah sumber enzim. Apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Biasanya mie yang dijual tersedia dalam berbagai rasa, biasanya menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. titik permasalahanya terdapat pada sumber flavor. Jika flavor bersumber dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Apalagi flavor yang berasal dari rambut maupun bagian lain dari tubuh manusia, statusnya tentu saja haram.
Zat-zat berbahaya lainya
Mie instan juga mengandung zat-zat berbahaya lainya yang tidak kita sadari keberadaanya. Maka kita harus jeli dalam mengamati kandungan tersebut, zat tersebut diantaranya terdapat pada:
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang membuat Mie instan jadi nikmat biasanya berbahan MSG atau vetsin. Permasalahanya terdapat pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin.
Bukan hanya itu terdapat pula bahan penggurih yang berupa HVP dan Yeast Extract. HVP atau hidrolized vegetable protein adalah jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Hal yang patut dipertanyakan adalah sumber enzim. Apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Biasanya mie yang dijual tersedia dalam berbagai rasa, biasanya menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. titik permasalahanya terdapat pada sumber flavor. Jika flavor bersumber dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Apalagi flavor yang berasal dari rambut maupun bagian lain dari tubuh manusia, statusnya tentu saja haram.
Hal
tepenting yang harus anda perhatikan “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie
Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung
didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen
Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua
menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di
mangkok”
Jika anda
terpaksa untuk mengkonsumsi Mie maka coba mengikuti tips berikut, cara
memasak Mie Instant yang baik dan benar :
- Pada saat memasak mie, air rebusannya jangan digunakan untuk kuah mie.
- Air rebusan pertama dibuang, kemudian jika perlu diberi kuah, gunakan air panas/hangat lain (misal dari termost) yang tidak tercampur mie saat memasaknya.
- Atau, masak mie instan sambil diaduk-aduk, buang air rebusan mie, masak kembali mie instan dengan air mendidih yang baru, masak sampai mie matang dan mie siap diberi bumbu.
Meskipun demikian ada baiknya anda
tidak mengkonsumsi Mie instan secara rutin setiap hari. Hal ini mengingat bahaya mie
instan bagi kesehatan tubuh anda. Jika mie tidak dikonsumsi
setiap hari dan menggunakan metode memasak di atas, kemungkinan sedikit aman
dan mengurangi resiko berbahaya tersebut.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar